triani

triani

Jumat, 06 April 2012

30 Maret 2012

Terkadang aku sedih, karena aku tidak mampu berbuat apa-apa sebagai seorang sahabat lagi. Kehadirannya begitu sangat sempurna untukmu dan membuatku tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kehadiranku menjadi semu dan kosong. Rasanya aku ingin pergi dari hidupmu, tapi kakiku belum bisa melangkah lebih jauh. Aku berusaha untuk menemukan kehidupan baruku, namun masih sulit untuk kujelajahi sendiri. Jujur aku sangat ingin menghilang dari kehidupanmu,aku tidak ingin melihatmu lagi. Aku tidak ingin bertemu dengan mu lagi. Melihatmu seolah-olah meluapkan kembali masa lalu yang sangat membahagiakan dan berakhir derita. Aku masih sulit untuk hal itu. Aku belum bisa tau sampai kapan aku bisa terbebas dengan perasaan yang terus membelengguku seperti mengikatku erat dan tak kuasa untuk keluar dari ikatan itu. Aku belum bisa tau sampai kapan aku tertatih dan terjatuh. Aku?? Aku belum bisa melepaskan mu. Aku masih membutuhkamu. Membutuhkan perhatian itu. Membutuhkan semuanya tentangmu. Aku belum bisa lari dari hal itu. Mungkin kamu tidak akan percaya, jika aku katakan setiap hari aku menangis karenamu. Setiap hari aku menyaksikan masa lalu masa lalu yang dilakoni bukan olehku lagi. Itu membuatku sangatlah terjerumus dalam lubang kesedihan. Sementara kau tersenyum, kau tak akan pernah tau apa yang aku rasakan. Karena kau tak ingin tau lagi semua tentangku. Aku hanya berusaha membuat naskah yang akan membuatmu tau bahwa aku sudah hidup bahagia dengan orang-orang disekitarku. Sebuah lakon yang tidak akan pernah kamu tau bahwa aku menyembunyikan sebuah kesedihan yang kugenggam erat bersama keterpaksaan yang semuanya hanya sebuah kepura-puraan. Aku benci dengan diriku, aku benci. Terkadang aku sangat menyesali pertemuan denganmu. Tapi aku tidak bisa pungkiri bahwa bertemu denganmu adalah hal yang paling bahagia. Ahhh, aku benci dengan semua ini. Aku benci dan aku benci. :’( Aku ingin hidup di tempat yang lain dan tidak bertemu dengan mu. :’(

25 Februari 2012

Malam ini kuingin sekali menangis, hahh. Sungguh menyedihkannya hidupkuu. :’( Lemas sekali semua badankuu.  Mereka telah memilih hidupnya masing-masing, sekarang tinggal aku yang dalam kesedihan yang mendalam. Ya Allah, Engkau masih di sampingku. Engkau akan menghapus kesedihanku. Akan ada waktunya itu.  Amiin ya Rabb.

22 Februari 2012

Dear Aina Setiap malam, saya meneteskan air mata. Banyak orang-orang yang berada disekitarku tapi aku tetap merasa sangat kesepian. Aku merasa sangat kehilangan sesuatu yang sangat berharga dalam hidupku. Tapi apa dia menyadari kesedihan yang kualami? Aku hanya tidak ingin mengganggu siapa-siapa, tapi aku sangat membutuhkan perhatian. Aku membutuhkan sosok yang dapat memnerikan pengertian. Sampai sekarang perasaanku merasa sangat kesepian. Aku benar-benar merasa sedih. Kesedihan yang semakin membuatku terpuruk. Aku akan selalu bersabar. Malam selalu malam yang sama, langit selalu langit yang sama. Tapi ku harap keadaanku akan berbeda. Aku berharap dapat menemukan kebahagian yang benar-benar membuatku bahagia. Aku akan selalu menunggu waktu itu tiba dan itu tidak akan lama. Aku yakin itu. Allah hanya menguji kesabaranku. By Nina

8 Februari 2012

Dear Aina Sahabatku, Entah lah apa yang kamu rsakan saat ini aku tidak tau, yang jelasnya kamu mengatakan bahwa kamu dalam kesulitan dan aku tidak mampu mengerti dirimu. Maafkan aku aina, aku tidak mampu menjadi sahabat yang baik untuk kamu. Aku hanya bisa menyusahkan kamu dan terus menyusahkan kamu, aku juga tidaktau, aku yang menjauh atau kamu yang menjauh. Tapi yang kursakan kamu terasa sangat jauh. Kamu sangat jauh,dan sangat jauh.andai kamu tau bahwa aku sangat merindukan kamu. Kamu merasa bahwa kamu sangat tersiksa, tap kamu juga tidak tau bahwa aku disini merasa sangat tersiksa. Aina, aku sangat merindukanmu. Aku butuh perhatianmu, bahkan aku menangis karena sangat membutuhkan perhatianmu. Aku hanya butuh perhatian Aina, walalupun itu sedikit. Hanya itu. hanya itu. I miss U so much. By Nina Sahabatmu

3 Februari 2012

Dear Aina sahabatku Lagi-lagi kamu membuatku menangis, Aina apa yang sebenarnya kamu lakukan padaku. Mengapa hati ini selalu sakit terhadapmu? Setelah mengantarmu pulang air mataku membanjiri pipi ini, entahlah karena apa. Dia tejatuh dengan sendirinya. Aku sudah terbiasa seperti ini. Saat mengantarmu kembali kerumah dan aku pulang air mata ini selalu jatuh dengan sendirinya. Aku juga tidak tau apa yang menyebabkan itu, yang aku tau aku menangis karenamu. Malam ini aku tidak abis fikir, apakah aku menangis karena bahagia atau aku menangis karena memamng benar-benar sedih, perasaan yang bercampur membuatku semakin meledak dalam tangis. Kugas kencang motor dengan air mata yang bercucuran, tak peduli apa yang akan terjadi padaku selanjutnya. Aku bahagia bisa bertemu denganmu, setelah sekian lama tak bertemu akhitnya kita bertemu. Ma’afkan atas sikapku yang cuek tapi aku tak tau harus bertingkah apa di depanmu. Yang jelasnya hatiku terus berteriak bahwa aku bahagia bertemu denganmu. Namun entah mengapa apa yang membuatku kaku dan diam melihat sikapmu yang berlebihan, aku juga tak tau harus bagaimana? Apakah aku masih pantas untuk merasakan cemburu ketika meihatmu bercanda berlebihan dengan orang lain? Entahlah, aku tidak mengerti dengan perasaanku sendiri, melihatmu terasa kamu lah orang yang paling menyayangiku. Walaupun sebenarnya pada kenyataannya kamu tidak peduli lagi denganku. “Sedikit peka” itu saja! Itu saja yang kubutuhkan saat ini, tapi terasa semua itu hilang. Perhatian itu sudah lenyap. Apa aku salah ketika aku membutuhkan perhatian itu Aina? Aku sangat membutuhkan perhatian seperti dulu saat kamu memperhatikanku. Lantas mengapa kamu berjanjii padaku tidak akan pernah berubah? Hal itu yang semakin membuatku untuk tidak bersikap dewasa dan menerima kenyataan bahwa kamu telah berubah! Aku belum bisa! Aku masih sangat membutuhkan perhatian darimu! Kamu perlu tau itu. maafakan aku yang egois tapi bagiku hanya kamu yang aku butuhkan! Bukan yang lain. Banyak hal yang ingin kuceritkan padamu tapi semuanya hanya kusimpan dalam-dalam. Karena paa? Kamu sudah tdk pernah mempertanyakannya lagi. Seprti dulu? Seperi dulu yang kamu terus memaksaku. Apa aku masih seperti anak kecil? Yang selalu ingin dimanjakan? Maafkan aku.  Yang aku tau, hanya kamu yang bisa memanjakanku. Aku hanya tau itu. Akhir-akhir ini aku sangat membutuhkan perhatian seseorang, tapi tak tau harus mendapatkan perhatian dari siapa? Orang tua? Mereka bahkan tidak peduli dengan apa yang aku rasakan, au sedih atau bahagia, mereka tidak pduli aina. Teman-teman? Mereka pun tidak pernah mau tau apa yang aku rasakan, mereka tidak mau ambil pusing dengan persaanku. Sahabat? Yang mereka tau bahwa aku selalu baik-baik saja dan tidak membutuhkan perhatian, mereka tidak bisa menyayangiku seutuhnya, mereka hanya peduli dengan diri sendiri dan tidak peka terhadap apa yang aku rasakan. Saudara? Mereka mana mengertia pa yang aku rasakan? Mereka terlalu kecil untuk memamhami arti hidup seseorang. Kamu? Kamu sekarang dimana? Dimana? Kamu menghilang entah kemana. Sifat yang kuanggap menyayangiku tulus, tiba-tiba menghilang, lenyap dan terkubur tak dapat kugali kembali. Apa aku sudah tidak pantas lagimendapatkan perhatian itu Aina? Aku sangat membutuhkan sebuah perhatian, perhatian yang dapat membuat ku bersemangat. Tapi apa? Semuanya hanya semkin membuatku terpuruk! Dan tak berdaaayaaa! ;’( By Sahabatmu Nina

31 Januari 2012

Dear Aina Sahabatku, Pagi Aina, apa kabar? Ternyata kamu sudah benar-benar lupa denganku yah? Aku tidak pernah menyangka itu, apa kamu sudah bosan untuk SMS saya? Semalaman aku menunggu SMS mu, paling tidak kamu menanyakan kabarku. Apa harus selalu aku yang memulai? Aku sudah tidak punya lasan lagi untuk SMS kamu. Aku dudah pulang dari Toraja dan keadaanku pulang sangat memprihatinkan, aku lagi sakit Aina. Aku sangat berharap kamu menanyakan kabar padaku tapi ternyata tidak ada SMS dari mu. Apa yang kamu fikirkan sekarang? Pasti kamu sudah sibuk dengan teman-teman barumu. Aina, kamu benra-benar. Ahhh telah mengingkari janjimu. Andai kamu tau, waktu aku ke Toraja yang ada aku selalu ingin meneteskan air mata ketika melihat teman-teman ku yang memiliki teman karabnya masing-masing. Aku hanya diam dan meyaksikan keakraban mereka dengan rasa cemburu. Apa yang kamu lakukan Aina? Apa? Kamu sudah lupadenganku? Kamu sudah bahagia dengan kehidupanmu sekrang dan melupakanku? Hanya SMS Aina, hanya sekedar SMS. Apa itu telalu sulit untuk mengambil waktu mu yang mungkin semuanya sangat berharga. Seberapa berartinya aku dala hidupmu Aina???????????????????????? :’( “Kamu adalah salah satu orang yang saya rindukan” Kata-kata itu. :’( Apa tidak ada kata-kata lain yang bisa meyenangkan hatiku??????????????????????? ;’(( Aina, sampai kapan kamu akan menyakiti hatiku? Sampai kapan kamu akan membuatku terus bertahan dengan keadaan seperti ini??? Kumohon beritahu jika kupunya salah Aina, katakan kalau aku pulnya salah. Apa aku juga salah karena aku hanya bisa menyalahkan mu????? Apa aku tidak pantas untuk menyalahkan mu? Baiklah Aina, Kamu lah orang yang selalu benar! Bahkan menyakitikupun adalah tindakan yang sangat benar. Terimakasih Aina karea kamu sudah sering menyakitiku. By Nina Sahabtmu.

Selasa, 03 Januari 2012

1 Januari 2012

Dear Aina Sahabatku
Ainaaaa,, maaf kan Aku karena Tahun baru yang mungkin tidak brkesan. Sampaikan pula maaf ku untuk Nini dan Devi. Aku tidak bermaksud seperti itu tapi Aku tidak tau harus berbuat apa-apa. Aina, sejujurnya Aku juga ingin melaksanakan tahun baru Full dengan kamu. Tapi entah apa, ada sesuatu yang membuatku untuk tidak ingin.
Aina, asal kamu tau. Fikiran ini selalu saja menghantui, Aku sangat merindukan bermain dengan mu. Serasa sudah sangat lama kita tidak bermain bersama. Aina, apakah akmu juga merasakan hal yang sama dengan ku? Jika tidak, Aku merasa sangat sedih :'(
Aina, ajak jalan-jalan donk! Karena jujur Aku sudah gengsi untuk mengajakmu jalan. Kamu kenapa tidak punya inisiatif untuk mengajakku? Sudah bosan yah jalan sama Aku. Aina??? Kamu jahat!!!
Aku tidak tau harus berbuat apa lagi untuk persahabatan kita, kamu sudah tidak bisa mengerti Aku lagi. Mungkin aku pun seperti itu. Jadi beginilah dampaknya.
Komunikasipun tidak tau mengarah kemana. Ahhh Aku sangat bingung. Apa Aku harus rela kehilangan sahabat yang sangat Aku sayangi? Entahlah. Kamu kamu kamu sangat tidak bisa mengerti Aku lagi. Aku tidak butuh apa-apa Aina. Aku butuh pengertian.
Mungkin kamu sudah bahagia Ai, sehingga kamu sudah lupa denganku. Kamu sudah tidak mau peduli dengan perasaanku lagi.
Aku butuh kamu, aku butuh kamu. Mengapa Ai? Mengapa kamu tidak pernah sadar bahwa Aku sangat membutuhkanmu? Apa Aku egois? Maafkan Aku. Maafkan Aku. :(
Andai saja kamu tau, bahwa Aku sangat merindukanmu. Tapi mungkin kamu sudah tidak berfikir kesana lagi, bahkan untuk merindukan ku pun mungkin sudah tidak lagi kan Ai?
Gak papa Ai, cukup Aku saja yang merindukanmu, semoga kamu baik-baik saja. Aku bakan bahagia jika kamu juga bahagia.
Aku tidak tau lagi harus berbuat apa. Kamu sudah membuat Aku marah, dan aku tidak suka itu. Bagaimanapun Aku tetap pada prinsip Aku sendiri. Aku paling tidak suka jika ada orang yang berjanji padaku lantas mengingkarinya. Siapapun itu.
Ai, satu pintaku. Jaga baik-baik orang yang sangat Aku sayangi sejak kecil. Aku senang bisa melihat kamu akrab sama dia. Walaupun terkadang ada rasa iri. Jujur Aku juga ingin seperti itu. Orang yang sudah lama kunanti, akhirnya ada di depan mataku tapi malah membenci ku, Aku tidak tau harus bagaimana. Aku sangat tidak menyangka dia akan membuatku seperti ini. Jujur Aku sangat sakit ketika mengatakan Aku telah berubah, andai saja Aku ada kesempatan untuk membuktikan bahwa Aku tidak seperti yang dia fikirkan. Aku masih tetap seperti yang dulu. Bahkan Aku sangat menyayanginya. Begitu sangat menyayanginya. Cukup Aku yang tau. Suatu saat nanti dia akan sadar dengan perasaanku. Itu pun jika dia mau menyadari itu. :')
By Nina Sahabatmu