triani

triani

Senin, 19 Desember 2011

13 Desember 2011

Dear Aina Sahabatku
Pagi Ai, pagi ini mataku bengkak gara-gara menangis semalaman.selain hati yang sakit, fisik pun ikut sakit. Aku sangat lemah dan pucat, kata teman-teman kelas pun begitu. Yah tapi Aku harus tetap kuliah, itu kan nasehat dari kamu untuk tidak malas-malasan. Hahh Aku SMS kamu kata-kata perpisahan, mungkin karena Aku sangat kecewa. Tapi kamu hanya merespon sedemikian jadi Aku pun acuh saja, padahal Aku mau kamu tetap menahan Ai, seperti dulu yang selalu membujukku.
Sampai Ashar Aku masih tetap lemas mengikuti kuliah, badanku lemas semua dan rasanya ingin pingsan, tidak ada yang peduli denganku Ai, termasuk kamu. Tidak pernah menanyakan kabarku bagaimana, apakah Aku sakit atau sehat, kamu tidak pernah menanyakannya. Ai? Apakah kamu masih ingat kalau Aku ini sahabatmu? Ai? Aku sangat merindukanmu. :’(
Kuliah pukul 4 sore “Semantik. Mulanya Aku sangat lemas dan malas untuk ikut kuliahnya, bahkan sempat mikir kalau tidak perlu ikut. Tapi untunglah masih ikut, ya ampun Aku belum mengerjakan tugas. Humm asal tau aja Ai, selama kita ada masalah, tugas-tugas aku terbengkalai.
Wah bapak dosen punya strategi mengajar yang baik, bapak memberi kesempatan untuk mahasiswa praktek mengajar di depan. Wahh seru sekali Ai,
Penampilan pertama ada Ayu, dia memang pemberani. Caranya mengajar sangat bagus, Aku juga pengen coba tapi malu angkat tangan. Hehehe
Lanjut penampilan ke-2 Anti, aduh teman-teman menertawainya karena stylenya yang sangat cantik. Hehehe
Penampilan terakhir dari Dani, aisshh Aku jadi sedih karena tidak bisa tampil, padahal Aku juga ingin mencoba loh. Dani pembawaannya terlalu lebai ahh, masih membuat siswanya jengkel.
Wahh ternyata bapak masih memberi satu kesempatan lagi loh Ai, hemm Aku ingin angkat tangan tapi masih malu. Dari belakang ada suara Ima dan Ica yang menyebut namaku. Heheh dengan semangat Aku segera maju. Masa’ ya sebelum mulai, Ima dan Ica bilang “pasti tidak mengajarki ini Sute, yakin melawakki di depan” hahahah tawa teman-teman menghiasi kelsa. Aku pun mulai bicara Ai, baru tingkah pertama teman-teman sudah tertawa. Karena Aku sok-sok duduk gitu, dari penampilan pertama hingga ke-3 semuanya berdiri tapi Aku malah duduk. Hehehe kemudian Aku pun mulai bicara, baru kalimat pertama teman-teman sudah bersorak. Hahahaha bagaimana tidak Aku katakan gini “Maaf Pak Saleh nggak bisa masuk karena ada keperluan jadi untuk hari ini Saya yang menggantikan beliau” Hahahaha teman-teman malah protes dan bersorak kegirangan. Benar-benar Aku bukannya ngajar tapi melawak. :-D
Lanjut lagi dengan serius tapi malah ada yang motong kalau katanya bosan, karena tadi sudah diajarkan oleh guru pertama sampai ke-3. Aku jadi pusing Ai, konsentrasiku blank, bapak dosen pun menyuruhku untuk tetap menggunakan strategi mengajar agar siswa tidak bosan. Huamm akhirnya Aku berhenti mengajar dan bermain dengan mereka. Tapi permainannya itu berhubungan dengan mata pelajaran yang sedang Aku bawakan, alhasil semuanya seru-seruan walaupun sedikit kurang efektif. Hahahah ternyata Azizah menyukai permainanku. Katanya dia leih mudah mengerti menge nai Ungkapan Tabu setelah mendapat permainan dariku. :’)
Hemm semuanya tetap bersemangat dan Aku akhirnya fit kembali setelah membuat lelucon di depan kelas.
Itu tadi cerita Aku dikampus Ai. Bagaimana dengan kamu?
By Nina Sahabatmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar